Cowok yang bernama Rado itu dengan sigap membawa gadis itu masuk ke kamarnya. Sebenarnya kamar itu tidak begitu luas tapi ditata sedemikian rupa sehingga terlihat luas dan sangat nyaman. Dindingnya dibiarkan kosong, hanya ada sebuah pigura berisi foto sebuah danau di sebuah gunung yang dihiasi hijaunya hutan dan padang ilalang. Rado meletakkan gadis itu di ranjangnya yang menghadap ke jendela dan pintu yang terbuat dari kaca. yang membuat pandangan mata kita tertuju kesebuah bukit di antara ladang jagung yang menghijau dan sebuah danau kecil tak jauh dari bukit itu.
Rado segera beranjak, sebelumnya dia menyelimuti gadis itu. Wanita yang memanggilnya Rado tadi segera masuk ke kamar itu, dia membawa beberapa helai baju kering dan handuk. Wanita itu dengan sigap duduk di samping ranjang gadis itu. lalu ia berkata, "Rado, tolong ambilkan mama air hangat ya."
Rado yang tadi sedang melamun memperhatikan gadis itu segera menuruti kata sang mama. sebelum dia pergi, dia sempat melihat gadis itu. gadis yang terbaring itu semakin pucat. bibirnya mulai membiru dan membuat jantung Rado bergetar tak karuan, sampai akhirnya di pergi ke dapur mengambil air hangat.
"gadis itu sangat manis dan cantik" ,batin Rado
waduuuuhhhh... bersambung ora iki?