school activity 2

Minggu, 26 Juni 2011
15 menit berlalu, bel tanda masuk sudah bergaung di seluruh sekolah. Tapi dalam ruangan itu hanya baru ada beberapa anak yang tengah duduk asyik bersenda gurau. Dan lebih dari separuh kursi di kelas itu masih kosong. Beberapa anak mulai kembali menduduki kursinya masing-masing. Mereka asyik melakukan hal yang mereka suka. 10 menit berlalu, ruang itu sudah di penuhi anak-anak yang kali ini mendapatkan jatah ruang kelas di sana. Belum ada guru yang memasuki ruangan itu, seakan dia enggan untuk masuk ruangan tua yang bisa disebut menyeramkan. Tetapi, anak-anak yang berada dalam ruangan itu sepertinya tidak mempermasalahkan keadaan disekelilinhnya. Mereka terus bersenda gurau bersama teman-teman mereka, menikmati masa-masa remaja yang tengah mereka lalui. Anak yang dududk di deret kursi paling timur, mulai membuka bungkusan makanan. Dan otomatis, anak-anak dari penjuru ruang kelas itu mulai mengerubutinya. Yup, tentu saja, mereka berebut makanan seakan tidak makan berhari-hari. Tetapi bagi mereka, inilah yang namanya kebersamaan. Dengan sekejap makanan itu telah habis, yang tersisa hanyalah bungkus plastik yang sudah lusuh. Sementara itu, dua anak yang duduk di barisan depan paling barat malah tertidur pulas, entah apa yang mereka impikan hingga tak ikut berkerubut bersama teman-temannya.
Ruangan itu kini kembali hangat dengan gelak tawa dan canda anak-anak. Mereka membuat ruangan yang tadinya hampa, hidup kembali dengan penuh keceriaan. Tetapi, ruangan itu tetap tidak meninggalkan kesan angkernya yang membuat setiap bulu kuduk merinding jika mereka melewatinya. Ruangan angkerkah itu?Tidak. Bagi siswa-siswi sekolah menengah kejuruan itu, ruangan ini hanyalah sebuah ruang kelas yang tidak beda dengan ruang kelas lainnya. Mereka tetap menikmati pelajaran dalam ruang yang terkesan angker sekalipun.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut