love or not??? episode 3

Jumat, 17 Juni 2011
Rado segera kembali ke kamarnya. dengan berhati-hati dia membawa sebuah panci berisi air hangat itu. ternyata wanita yang ternyata mama Rado, sudah mengganti pakaian gadis itu dengan piama adiknya. Rado mendekati sang mama dan meletakkan panci disampingnya.
Dia terus memperhatikan raut wajah gadis itu, mukanya sungguh pucat, dan seakan ia sedang mengalami sebuah kejadian yang memilukan. Mama Rado mulai mengelap muka si gadis dengan handuk hangat. mukanya memang sedikit kotor karena hujan tadi. Denagn hati-hati, mama Rado terus membersihkan tangan dan kaki gadis itu. lalu diselimutinya dia. gadis itu masih tertidur, entah tertidur atau pingsan, dia masih belum terbangun hingga Mama Rado meninggalkannya, dan membiarkan Rado yang terus berdiam diri di sudut jendela kamar itu.
Gadis itu terus terdiam. Seakan tak ada tanda kehidupan di sana. Mukanya yang pucat pasi semakin membenarkan keadaan itu. Tapi perlahan, mukanya mulai memerah, ya. Secerca harapan mulai ada pada kehidupan gadis itu. Rado terus mengamatinya dan tak bergeming dari tempat ia berdiri. Kemudian pandangannya tertuju pada hujan badai yang terus mengamuk di ladang jagung milik keluarganya itu. Entah apa yang dia pikirkan, lama ia memandang danau dan ladang yang tengah diamuk oleh angin yang terus menderu.
Sepertinya, kenangan Rado akan danau itu mulai terusik kembali. Kenagan yang Rado tak ingin ingat seumur hidupnya. Kenangan akan hujan badai, danau, ladang jagung dan seorang gadis cantik di masa lalu.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut